Rumah Manis Rumah
Hujan, bukannya aku tidak suka kalo kamu datang. Sungguh bukan.
Bukan pula karena aku enggan berbecek-becek ria. Bukan demikian.
Kamu tau kenapa? Karena kalo kamu datang, kamu selalu datang sepaket dengan rindu.
Rindu yang membawa pikiran berlari kesana-kemari.
Rindu yang susah diminimalisir.
Rindu yang berbading lurus dengan curah hujan yang turun.
Jika hujan telah reda, kamu pikir rindu itu akan mereda juga?
Tidak. Kamu bisa lihat. Kamu meninggalkan bekas, tanah masih basah karenamu.
Kamu tau artinya, rindu itu masih ada, rindu itu membekas.
Cepat sembuh, Ma c':
Tidak ada komentar on "Rumah Manis Rumah