Ketika mendengar kata SNSD sebagian besar orang pasti akan
langsung membayangkan sosok girlband asal korea yang booming sejak 2007. Namun,
tidak demikian dengan tulisan ini. Ya, saya tidak sedang berbicara megenai
Yoona, Soo Young, Tiffany, Sunny, dkk.
Ini persoalan beda, Kawan. Social Networking Social Distortion, that’s what I
want to talk about.
Berbicara
mengenai social Networking saya menjadi teringat pada masa-masa kejayaan
Friendster. Ya, Friendster di Indonesia bisa diibaratkan Kerajaan Kutai. Yang
pertama dan besar, namun lama kelamaan kehilangan masa kejayaan dan tergantikan
oleh sosial media lainnya. Jika sekarang stalking dilakukan secara diam-diam,
beda halnya pada masa kejayaan Frienster. Saya masih ingat sekali dengan
testimony semacan ini “Just View? Commentnya dong!” Ya, stalking pada masa
Friendster agak sulit dilakukan karena akan ketahuan oleh si empunya Sosial
Media. Tapi bukan berarti di jaman sekarang tidak bisa melakukan hal seperti itu
lho,sudah banyak applikasi yang diciptakan untuk mengetahui siapa yang
mengintip jejaring sosial kita. Padas facebook misalnya, Aplikasi Who’s viewed
my profil sudah taka asing lagi bagi para penggunanya.
Kata “stalking”
mulai populer akhir-akhir ini. Jika saya dapat member definisi, stalking
merupakan kegiatan mengintai kegiatan orang lain secara diam-diam, dan orang
yang melakukan hal tersebut disebut dengan “stalker.” Tak heran banyak orang
yang merasa “terganggu” dengan kegiatan tersebut. Mungkin kita sudah biasa melihat
Facebook dan Twitter yang digembok oleh empunyanya, memang hal itu menurut
mereka baik karena bertujuan untuk menjaga privasi mereka. Namun pertanyaan
yang sering muncul di benak saya adalah, “Kalo begitu nagapain dong bikin
jejaring sosial segala kalo ujung-ujungnya digembok juga? Namanya juga jejaring
sosial, ya tujuannya untuk bersosialisasi dong” Kalo takut di-stalkingin ya
jangan juga kasih informasi yang ekstreem seperti alamat rumah lengkap dengan
nomor telepon. Tapi sejauh ini saya belum nemu orang yang secara detail
memberikan identitas dirinya. Masing-masing dari kita bertanggung jawab atas
diri sendiri dan tau apa yang harus
dibagi dan yang tidak harus dibagi. Ya, tiap orang pasti memiliki alasan
masing-masing atas apa yang dipilihnya.
Di dunia maya,
kita bisa membagi apa yang tidak bisa kita bagi secara langsung kepada banyak
orang di dunia nyata. Status atau tweet yang berfifat informatif dan edukatif
misalnya, atau opini yang dituangkan dalam sebuah tulisan di blog, dan lain
sebagainya. Begitu banyak hal yang bisa dibagi, dan itu tergantung pada pribadi
kita masing-masing yang bersedia berbagi atau tidak.
Tak dapat
dipungkiri sosial media mugkin sudah menjadi salah satu kebutuhan yang harus
dipenuhi oleh beberapa orang, tidak hanya oleh kalangan atas saja, bahkan
kalangan menengah ke bawah pun sudah tidak asing dengan hal yang satu ini.
Mulai dari anak kecil, muda-mudi hingga dewasa atau masyarakat biasa bahkan sampai
kalangan elite sekali pun.
Sosial Networking
pada dasarnya bertujuan untuk menghubungkan antara satu dan lainnya, ya bisa
dibilang sebagai sarana untuk bersosialisasi di dunia maya. Namun, apa jadinya
kalau sarana sosial itu malah menjadi sarana perpecahan? Belakangan ini sudah
ada beberapa kasus penyalahgunaan sosial media. Tweet War yang dilakukan oleh
para selebriti misalnya, hal ini jelas-jelas
merupakan penyalah gunaan sosial media yang ada. Yeah, Aim of Social media is not for social distortion.
Seiring dengan
perkembangan jaman, sosial media yang ada pun menjadi bertambah banyak dan
beragam. Contohnya ada Facebook, Twitter, Plurk, Skype, dan lain sebagainya. Terima
Kasih banyak untuk para penemu sosial media, setidaknya, berkatmu aku bisa membangun jembatan untuk menyapa dengan
idolaku.
Banyaknya sosial
media yang ada pada saat ini tidak menjamin semakin banyaknya relasi antar
sartu orang dan lainnya terjalin, bahkan ada yang malah menjadi sebaliknya.
Oleh karena itu kita harus bijak dalam menggunakan sosial media. Kerukunan
pasti akan terjadi jika kita semua bisa saling menghargai dan menghormati
anatara satu dan lainnya. Ciptakanlah kedamaian, meskipun itu hanya didunia
maya J (JaMur)